Ketika menghitung soal tentang limit, pasti yang terbesit adalah bagaimana memfaktorkan soal-nya sehingga mendapatkan hasil yang diinginkan.
Tapi tidak semua soal limit perlu difaktorkan, ada yang bisa langsung dikerjakan.
Mengapa tidak perlu memfaktorkan?
Ada dua situasi yang membuat kita tidak perlu memfaktorkan soal limit.
- Pertama, soalnya tidak berbentuk pecahan. Model seperti ini bisa langsung dimasukkan nilai x yang diketahui.
- Kedua, soal berbentuk pecahan, tetapi dibagian penyebut tidak bernilai nol.
Untuk soal pecahan, dicek dulu apakah bagian penyebut jika dimasukkan nilai x akan bernilai nol apa tidak.
Jika tidak, kita bisa langsung mengerjakan soalnya tanpa perlu memfaktorkan. Tapi jika nol, itu harus difaktorkan.
Contoh soal
Agar lebih memahaminya, kita langsung coba deh beberapa contoh soalnya. Sehingga tahu kapan harus memfaktorkan atau tidak.
Soal pertama
Soal ini tidak ada bentuk pecahan, jadi kita langsung masukkan nilai x ke dalam persamaan yang sudah ada.
= 2x + 4
- ganti x = 1
= 2.1 + 4
= 2 + 4
= 6.
Jadi, nilai limit di atas adalah 6.
Soal kedua
Ini juga sama, soal tidak berbentuk pecahan.
Jadi langsung masukkan nilai x.
= x² - 5x + 12
- ganti x dengan 2
= 2² - 5.2 + 12
= 4 - 10 + 12
= 6.
Jadi nilai limit di atas adalah 6.
Soal ketiga
Sekarang soalnya berbentuk pecahan, dan yang harus diteliti dulu adalah penyebutnya.
Penyebut soalnya adalah "x".
Kita ganti nilai x dengan 2, sesuai dari soal limitnya.
Penyebutnya adalah x, sehingga nilai penyebutnya adalah 2.
Disini kita peroleh penyebutnya 2 dan bukan nol.
Sehingga kita tidak perlu memfaktorkan.
- Masukkan nilai x = 2 ke dalam persamaan limit
Hasilnya adalah 7/2.
Soal ke-empat
Ok...
Pecahan lagi.
Kita cek penyebutnya.
Penyebutnya = x² - 1
- Ganti nilai x dengan 2 sesuai soal
= x² - 1
= 2² - 1
= 4 - 1
= 3
Ternyata, penyebutnya bukan nol.
Kita bisa langsung memasukkan nilai x ke dalam soal limitnya.
- Ganti nilai x dengan 2 sesuai soal
Jadi nilai limitnya adalah -10/3.
Nah, mudah bukan?
Seperti itulah mengerjakan soal limit yang tidak perlu difaktorkan.
Semoga membantu ya...
Baca juga ya :
Post a Comment for "Contoh soal limit yang tidak perlu difaktorkan"